Mataram NTB - Guna antisipasi potensi gangguan tradisi Praje yaitu tradisi anak khitanan yang diarak mengelilingi kampung menggunakan kuda atau jaran yang terbuat dari kayu, Polsek Mataram melaksanakan pengamanan dan pengawalan di Lingkungan Gapuk Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Senin, (24/10)
Kapolresta Mataram melalui Plh. Kapolsek Mataram Kompol Tauhid SH menjelaskan bahwa tujuan anak tersebut diarak adalah agar anak dapat bersuka cita riang gembira menjelang khitanan atau sunatan yang akan segera dilakukan, kami mengantisipasi adanya potensi gangguan, ucap Kompol Tauhid
Kegiatan Praje dilaksanakan oleh Warga Lingk Gapuk Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Selaparang Kota Mataram dengan jumlah Praje 3 buah yang dengan jumlah warga yang mengiring sekitar 300 orang, terang Kompol Tauhid
Ia pun menjelaskan Rute yang di lalui yakni mulai start Jl.Gunung baru - Jl.Gunung Sasak - Jl.Gunung Pengsong - Finish Masjid AT - Takrim, jelas Kompol Tauhid
Dengan melibatkan 6 personel Polsek Mataram kami memprioritaskan kegiatan tersebut sebagai tradisi saat acara pesta khitanan anak, sekaligus menghimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, tambahnya
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar, Kapolsek pun berpesan untuk masyarakat selalu bersama-sama tetap saling menjaga keamanan untuk melestarikan tradisi, tutup Kompol Tauhid.(Adb)
Baca juga:
Peran Pers Dalam Pemulihan Situasi Pandemi
|