Hari Pertama Ops Ketupat Rinjani 2024, Kapolresta Mataram Cek Kesiapan Lima Pos Di Wilayahnya

Mataram NTB - Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA melakukan Kunjungan Pengecekan Personel dan Kesiapan 5 (lima) Pos di wilayah hukumnya dengan kriteria Pos Pam, Pos Pelayanan serta Pos Terpadu dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024. Kamis, (04/04/2024)

Lima Pos tersebut yakni Pos Pam Kebon Roek, Pos Pelayanan Narmada, Pos Terminal Mandalika, Pos Terpadu Epicentrum Mall dan Pos Pengamanan Karang Jangkong Polresta Mataram.

Baca juga: DPD PGK Bima Dukung Polda NTB dan Polres Tuntaskan Sejumlah Kasus Korupsi dan Berantas Narkoba

Kapolresta Mataram dalam kunjungannya didampingi Wakapolresta Mataram AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH, pejabat utama Polresta Mataram, para Kapolsek, Camat Cakranegara Irfan Syafindra, Camat Narmada H. Sumarno, SE., M.M, Lurah Cilinaya I Ketut Sumerta, Kapospam, Kaposyan dan Kapos Terpadu beserta personel yang terlibat Ops Ketupat Rinjani 2024.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA dalam kesempatannya mengatakan bahwa pengecekan di hari pertama ini untuk memastikan keseluruhan kesiapan pembangunan dan kelengkapan serta personel pengamanan pos terpadu dan pos pengamanan.

Baca juga: Bareskrim Gelar Perkara Investasi Bodong Robot Trading

" Dalam hal ini seperti ruang tunggu, ruang ibadah, kelengkapan perseorangan, kendaraan dinas, kendaraan derek dan kendaraan kesehatan atau ambulan untuk menjamin pelayanan yang terbaik ", ucapnya 

Kapolresta juga menekankan untuk selalu menjaga kebersihan di Pos Pam baik didalam maupun seputaran dan antisipasi jam-jam rawan serta pusat keramaian masyarakat, personel harus peka terhadap situasi.

Baca juga: Berantas Narkoba, Polresta Mataram Razia Sejumlah Kos-kosan

Lanjut Kapolresta juga berkesempatan mendengarkan Kapos masing-masing untuk memaparkan karakteristik peta kerawanan.

" Kepada para Kapos dan perwira pengendali untuk memaksimalkan personelnya sehingga bisa dirasakan kehadiran petugas dan selalu mengecek kembali baik itu prakiraan ancaman dan cara bertindaknya ", tutupnya. (Adb)

Baca juga: Surat Permintaan Klarifikasi pada Sekjen Kemenkes Bocor, Ombudsman RI Berikan Penjelasan