Mataram NTB - Isu penculikan anak-anak yang sedang asyik bermain Lato-lato di wilayah kecamatan Narmada Viral beredar di Medsos. Isu tersebut bahkan berhasil membuat resah sebagian besar masyarakat khususnya di Kota Mataram, bahkan semakin santer setelah beredar di banyak group WhatsApp.
Isu tersebut menceritakan bahwa ada dua orang pria yang menggunakan sepeda motor Jenis Scoopy berhenti di dekat seorang anak usia 7 tahun yang sedang asyik main Lato-lato. Anak tersebut kemudian di dekati oleh salah seorang pria tersebut dan menanyakan sesuatu, namun oleh bibi anak tersebut yang menyaksikan dari dalam rumah berteriak spontan "penculik" karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap anak tersebut.
Mendengar teriakan tersebut kedua pria yang mengendarai Scoopy tersebut kabur kearah Utara, dan berhenti lagi di depan sebuah kios disekitar jarak 40 meter dari tempat anak 7 tahun tersebut.
Mengklarifikasi kebenaran isu dugaan Penculikan tersebut Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH saat ditemui jurnalis media ini menjelaskan bahwa indikasi tindak pidana Penculikan di wilayah Kecamatan Narmada yang beredar viral tersebut belum terbukti.
Baca juga:
Simulasi Pengawalan Penonton Moto GP
|
Sejauh ini hasil pemeriksaan yang dilakukan Reskrim Polresta Mataram terhadap para saksi tidak ada yang mengarah kepada tindakan penculikan yang di maksud, akan tetapi lebih mengarah kepada tindak Pidana Pencurian. Dan ini terbukti bahwa salah seorang pemilik kios dimana kedua pria tersebut berhenti mengaku tasnya sempat di bawa kabur oleh kedua pria tersebut akan tetapi jarak beberapa meter dibuang kembali.
"Yang jelas berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi oleh Sat Reskrim Polres Mataram tidak ditemukan usaha Penculikan tetapi yang ada upaya pencurian, "ungkap Kapolresta Mataram usai Apel pagi pagi ini (02/02/2023).
Kapolresta berharap kepada masyarakat agar dalam bermedsos lebih berhati-hati, informasi yang disampaikan harus benar-benar akurat, karena apa yang disampaikan di Medsos tersebut akan mempengaruhi ketenangan dan kenyamanan masyarakat.
Begitu pula dengan masyarakat yang melihat atau mendapat informasi tersebut melalui Medsos, Kapolresta berharap agar tidak cepat menanggapinya secara serius, tidak langsung mengirim kembali ke masyarakat lainnya sebelum mencari tau atau mendapat kebenaran informasi tersebut.
"Kami atas nama Kapolresta Mataram mengatakan dengan tegas bahwa percobaan penculikan di Kecamatan Narmada itu tidak ada, jadi diharapkan masyarakat untuk tenang dan tidak takut secara berlebihan, "pinta Pria Berpangkat Melati 3 ini.
Terakhir Ia juga berpasan kepada masyarakat Kota Mataram pada khususnya dan NTB pada umumnya untuk lebih bijak dan selektif menerima atau menyebar informasi agar betul-betul di klarifikasi ke instansi terkait, jangan sampai informasi tersebut akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan hidup masyarakat.
"Isu Penculikan di Kecamatan Narmada itu tidak Benar, "tutup Mustofa.(Adb)