Polsek Mataram Berikan Edukasi Dan Simulasi Lalulintas Kepada Murid TK dan SD di Mataram

Mataram NTB - Upaya memberikan edukasi dan simulasi tentang Pengetahuan Lalu Lintas sejak usia dini merupakan wujud kepedulian dari Polri kepada masyarakat khususnya anak-anak dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan, sehingga dapat membiasakan kepada anak-anak sejak usia dini untuk tertib berlalu lintas.

Melalui Unit Lantas Polsek Mataram menggelar kegiatan program Kepolisian PSA (Polisi Sahabat Anak) bertempat di TK PGRI 5 Mataram dan SDN 36 Mataram di Jalan Puyuh No. 15 Mataram dengan jumlah 80 peserta anak-anak. Kamis, (26/01/2023)

Baca juga: Launching Majalah Mabes Bharindo di Hut ke 2 nya Banjir Ucapan

Dimana TK PGRI 5 Mataram dan  SDN 36 Mataram merupakan satu atap yaitu satu lokasi sekolah, untuk murid TK sebanyak 50 orang dan murid SDN 36 Mataram sebanyak 30 orang didampingi Kepala Sekolah TK PGRI 5 Mataram Tuti Suprihatin serta Kepala Sekolah SD No. 36 Mataram Ani Sudarsih S.Pd.

Ditempat terpisah Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Mataram Kompol Tauhid SH mengatakan bahwa kegiatan unit lalulintas Polsek Mataram guna membantu tugas-tugas fungsi Lalu Lintas dalam memberikan pendidikan melalui Edukasi dan Simulasi Lalulintas.

Baca juga: Masa Tugas Berakhir, Danrem 162/WB Mohon Diri ke Forkopimda Lotim

Kali ini kunjungan Unit Lantas Polsek Mataram untuk murid-murid di  TK PGRI 5 Mataram dan  SDN 36 Mataram di Jalan Puyuh No. 15 Mataram, dengan harapan menjadi ajang kedekatan Polisi dengan anak anak usia dini, para guru dan para orang tua/wali murid, kata Kompol Tauhid

Sekaligus mengenal dan mengerti tentang rambu-rambu lalu lintas dan sebagai pengguna jalan hendaknya mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dijalan raya, sehingga dapat ikut serta mewujudkan Kamtibmas di lingkungannya.

Baca juga: Kunjungan presiden,disambut Antusias Masyarakat Lombok Tengah

" Para peserta yang hadir sangat antusias, tiang bergembira ini bukti agar paham tugas mulia seorang polisi, jiwa ksatria, jujur dan disiplin dapat dicontoh dan menjadi karakter pada saat mereka sudah dewasa nanti, juga anak tidak phobia terhadap polisi dan merasa bangga dengan polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, ” tutup Kompol Tauhid.(Adb)