Mataram NTB - Guna memberikan pemahaman pungli (pungutan liar) kembali Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kota Mataram melakukan sosialisasi dan penempelan pemasangan stiker dengan menyasar sekolah SMPN 3 dan Pasar ACC di Jalan Niaga, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Selasa, (28/03/2023)
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH SIK sebagai Ketua Tim UPP Saber Pungli, Inspektur Inspektorat Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati, Kasat Intel Kompol Refindo Pradikta Rulando SIK, Kasat Binmas AKP Maad Adnan, Kasiwas Ipda Ahmad Yani, Kasikum Ipda Sang Putu Gede SH, personel dan Perwira Polresta Mataram selaku Tim Saber Pungli beserta Anggota Inspektorat selaku Tim Saber Pungli.
Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH selaku Ketua UPP Saber Pungli mengatakan bahwa sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman pungli kepada masyarakat sekitar. Objek sasaran kali ini di Sekolah SMPN 3 Mataram dan Pasar ACC.
Sekaligus melakukan penempelan stiker himbauan pungli agar tidak memberikan dan menerima pungli tanpa ada dasar hukum atau regulasinya sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca juga:
Wagub NTB Minta Para Santri Cegah Nikah Dini
|
Syarif juga menjelaskan kegiatan tersebut disambut hangat oleh Kepala Sekolah beserta staf dan masyarakat seputaran Pasar disamping itu kami ingin mengetahui secara langsung dengan memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan terkait mekanisme pelayanan yang ada sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
Lebih lanjut Syarif juga menjelaskan selain mengajukan beberapa pertanyaan kemudian Tim Satgas Saber Pungli juga memasang Sticker Stop Pungli di beberapa lokasi seputaran sekolah yang berisikan imbauan dan informasi pengaduan terkait pungli.
" Pungutan liar tidak hanya berdampak pada buruknya kualitas pelayanan masyarakat. Bila hal tersebut dibiarkan begitu saja, pada akhirnya juga menjalar ke hal yang lebih luas lagi. Pungli juga melemahkan daya saing nasional ", ungkapnya
“Kepada seluruh pelayanan publik yang ada di Kota Mataram agar dapat memberikan pelayanan yang transparan dan akuntabel, ” tutup Syarif. (Adb)